Zoom
Oleh Ilyas pada hari Senin, 04 Mei 2015 - 08:51:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Intervensi Jokowi Demi Meredam Gejolak Konflik KPK-Polri

81jokowi-indra.jpg
Jokowi (Sumber foto : Indra/ TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Joko Widodo melakukan intervensi terhadap Polri agar membebaskan penyidik KPK Novel Baswedan. Intervensi tersebut dinilai demi meredam gejolak konflik di antara KPK dan Polri.

Selain itu, intervensi itu dibuat atas dasar tanggung jawab memelihara keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Apabila Novel Baswedan tidak dibebaskan, ada kekhawatiran akan menyulut kembali konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri yang berpotensi menimbulkan masalah baru yang lebih besar," kata Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin dalam siaran pers di Jakarta, Senin (4/5/2015).

Menurut Said, konflik antara KPK dengan Polri bisa menimbulkan gangguan keamanan atau setidaknya ketidaktertiban dan ketidakharmonisan di tengah masyarakat.

Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Jokowi memiliki tanggung jawab untuk menegakkan hukum. Presiden berkewajiban memastikan hubungan antara sesama penegak hukum berjalan harmonis.

"Apabila Novel tetap ditahan, ini berdampak pada proses penegakan hukum yang lebih luas," kata dia.

Said menilai intervensi yang dilakukan Presiden dalam kasus Novel sebetulnya tidak terlalu dalam. Presiden tidak memerintahkan Polri untuk mengeluarkan surat perintah penghentian penyelidikan (SP3).

"Presiden hanya memerintahkan agar Novel tidak ditahan. Terhadap kasusnya sendiri, Presiden meminta proses dilakukan secara transparan," katanya. (iy)

tag: #Jokowi intervensi polri  #jokowi  #polri  #kpk vs polri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...