JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Keluarga besar Badan Musyawarah (Bamus) Betawi menggelar syukuran atas terpilihnya delapan pengurus Bamus Betawi menjadi wakil rakyat DPRD DKI Jakarta.
Tercatat, dibawah kepemimpinan Ketua Umum Bamus Betawi, Abraham Lulung Lunggana, Bamus berhasil meloloskan sebanyak tujuh anggota dan pengurusnya menjadi wakil rakyat di Kebon Sirih periode 2019-2024.
Mereka adalah, Riano P Ahmad, Habib Muhammad, Syahroni dan Tirta Lunggana menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari PAN. Lalu Abdul Ghoni, Purwanto, dan Wahyu Dewanto menjadi anggota DPRD dari Partai Gerindra.Sedangkan sang Ketum Bamus Betawi, Abraham Lunggana alias Haji Lulung sendiri dipastikan melenggang ke DPR RI Senayan dari PAN.
Dengan demikian, total ada 8 pengurus Bamus Betawi aktif yang berhasil menjadi wakil rakyat Jakarta hasil Pemilu 17 April 2019 lalu.
"Hari ini saya bersyukur, 24 Agustus 2014 lalu saya dilantik jadi anggota DPRD DKI Jakarta. Dan hari ini, tujuh pengurus Bamus Betawi kembali menjadi wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta. Alhamdulillah, saya juga lolos ke Senayan,” kata Haji Lulung di Posko Haji Lulung, Jalan Fachrudin No.7 Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019).
Dalam kesempatan ini, Haji Lulung berpesan kepada seluruh pengurus Betawi yang mendapatkan amanah agar istiqomah dalam memperjuangkan aspirasi warga Jakarta.
"Karena besok pelantikan, maka, kita hari ini sebagai warga Betawi yang mendapat amanah menjadi wakil rakyat ingin memulainya dengan berdo"a memohon keselamatan untuk lima tahun ke depan," kata Haji Lulung.
Haji Lulung mengatakan, sebagai wakil rakyat yang berasal dari ormas keadatan terbesar di Jakarta, pengurus Bamus harus mampu menjadi contoh bagi nggota DPRD yang lain.
"Jadi, saya juga berpesan kepada keluarga besar Bamus agar sungguh-sungguh dalam mengemban amanah dari Allah dan warga Jakarta, agar terus istiqomah dalam berjuang," sambungnya.
Haji Lulung kemudian menyinggung terkait masih adanya sekelompok orang yang bermanuver, mengatas namakan Bamus kubu Ancol. Dia menyayangkan adanya pengurus Bamus Betawi tandingan yang melakukan walkout pada Mubes September 2018 lalu.
"Setelah Mubes Bamus Betawi lalu, mereka malah bikin tandingan. Kalau mau, ya mestinya tunggu lima tahun ke depan,” jelas Haji Lulung.
Meski begitu, kata Haji Lulung, pihaknya mengusungtagline "Yuk Guyub, Jaga Kampung Kite", tetap mengajak kubu Ancol yang dimotori Zainuddin alias Haji Oding bergabung dengan Bamus Betawi yang dipimpinnya.
Menurutnya, Bamus Betawi bukan organisasi politik yang secara kebiasaan sering melakukan upaya-upaya dualisme organisasi.
"Ini berbeda. Ini adalah wadah kaum Betawi . Mereka harus sadar dan mengerti organisasi. Bamus Betawi ini hasil Badan Musyawarah Besar, musyawarah tertinggi. Kalau ada beda pendapat, ya mari bermusyawarah. Kalau menolak bermusyawarah, ya tunggu lima tahun lagi,” pesan Haji Lulung.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta terpilih, Riano P Ahmad mengatakan, keterwakilan orang Betawi di DPRD DKI Jakarta diharapkan akan berdampak pada kebijakan pemerintah untuk membangun masayarakat Betawi yang lebih baik lagi.
Menurutnya, kini sudah ada peningkatan jumlah alokasi anggaran untuk Bamus Betawi dalam APBD DKI Jakarta.
"Periode kemarin saya ketua komisi A. Sebelumnya anggaran Bamus Betawi itu Rp 2,5 miliar. Alhamdulillah sekarang anggaran Bamus Betawi jadi Rp 5 miliar. Kami mohon doa restunya, semoga masyarakat Betawi bisa tersalurkan aspirasinya melalui wakil rakyat terpilih,” kata Riano, yang tercatat sebagaiKetua Bidang Hubungan Antar Lembaga Bamus Betawi periode 2018-2023. (Alf)