Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Jumat, 06 Sep 2019 - 19:00:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Gerindra DKI Larang Anggotanya Komentar Asal-asalan

tscom_news_photo_1567771226.jpg
M Taufik (tengah) saat membuka acara bimbingan teknis (Bimtek) bagi anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI di Putri Duyung Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2019). (Sumber foto : TeropongSenayan.dok)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI periode 2019-2024 diminta tidak asal berkomentar terkait program-program Pemprov DKI. Termasuk perkembangan isu-isu di Jakarta.

Demikian disampaikan Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik saat membuka acara bimbingan teknis (Bimtek) bagi anggota Fraksi Gerindra di Putri Duyung Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Melalui acara ini, dikatakan Taufik, partainyamendatangkan pembicara-pembicara handal, untuk pembekalan dan langkah awal agar politisi Gerindra di Parlemen Kebon Sirih memahami tentang tugas pokok dan fungsi kedewanan selamalima tahun ke depan.

"Ini penting sebagai landasan pengetahuan dan wawasan terkait tiga fungsi tugas dewan, yaituLegislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah. Budgeting,kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD) sertaPengawasan, kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah," papar Taufik.

Karena itu, Taufik mengingatkan, 19 politisi Gerindra yang akan berkantor di DPRD DKI agar tidak asal menanggapi semua isu bila tidak menguasai tentang duduk persoalan terkait.

"Semua isu usahakandikuasai, sehingga saat ditanya wartawan tidak gelagapan.Kuasai tentang tema-tema yang akandibicarakan, apa problem dan kebutuhan masyarakat di Jakarta, semua harus dikuasai," jelas Wakil Ketua DPRD DKI itu.

"Jadi, Anggota DPRD Fraksi Gerindra itu kalau ngomong ke wartawan harus pake data, paham dasar hukum. Tidak boleh asal-asalan. Di Bimtek ini, semua materi dewan akan diberikan," sambungnya.

Taufik kemudian menjelaskan, salah satu fungsi dewan yang terpenting adalah legislasi, dimana wakil rakyat Jakarta memproduksi Peraturan Daerah (Perda) yang akan mengikat seluruh sendi kehidupan warga Jakarta.

"Ingat, DPRD dan Pemprov DKI dengan APBD 97 Triliun itu selalu akan menjadi sorotan nasional. Jadi, mesti hati-hati. Ini penting, karena (Pemda) yang APBD-nya 4 Triliun saja banyak yang di OTT KPK," tegas penasehat Fraksi Gerindra ini.

Maka itu, menurut Taufik, dalam Bimtek ini, pihaknya menghadirkan pemateri-pemateri hebat baik dari KPK dan BPK agar memberikan wawasan pengetahuan tentang aturan hukum terkait. Mengingat, semua Perda berkaitan dengan aturan hukum dan perundang-undangan.

"Selama tiga hari Bimtek, kita bekali dengan pengetahuan-pengetahuan dasar yang penting untuk dipahami. Khususnya yang berkaitan dengan kemitraan dengan Pemda DKI," jelas Ketua KAHMI Jaya itu. (Alf)

tag: #partai-gerindra  #mtaufik  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...