JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Penolakan terhadap rencana penyelenggaraan ajang balap mobil listrikFormulaE di Jakarta, yang disuarakan Fraksi PSI DPRD DKI dinilai karenagagal paham.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku heran atas rencana PSI menolak anggaranFormulaE di rapat Badan Anggaran (Banggar). Ia pun mengungkit kesepakatan di rapat komisi sebelum naik ke Banggar.
"Sama juga dia nggakpercayasama anggotanya yang ada di komisi. Bagaimana orangnya dia di komisi? Sebagian mereka tidak paham dalam pembahasan anggaran," ujar Taufik di gedung dewan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).
Meski menyesali, Taufik tetap menghargai pilihan dari PSI. PSI menurutnya, punya hak mengajukan penghapusan rencana anggaran.
"Kan di komisi juga kan setuju. Saya cek, kawan-kawan (PSI, red) setuju. Itu hak dia juga di Banggar. Tinggal adu argumentasi," jelas Taufik.
Bungkam di Rapat
Sebelumnya sikap heran juga disampaikan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif. Ia menyebut, sikap PSI itu bertolak belakang dengan sikapnya saat rapat komisi. Menurutnya tidak ada pernyataan PSI menolak ajangFormula E.
"PSI dalam rapat komisi tidak ada komentar apapun yang saya dengar," kata Syarif di Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Ia juga menyebut ajangFormulaE ini sudah dikaji dengan matang oleh Pemprov DKI. Menurutnya,FormulaE memiliki dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi Jakarta.
"PenggemarFormulaE itu sekitar 3,3 jutaorang. Yang secara ekonomi, mereka banyakmembantu pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
Syarif mengungkap,selainpenolakanFormulaE, PSI belakangan ini juga membuat polemik dengan mengungkapkan anggaran janggal Pemprov DKI ke media sosial. "Sekarang saya bisa mengatakan PSI berulah," ujar Syarif.
Tetap Berjalan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus mengaku heran dengan sikap Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yang meminta pihaknya membatalkan perhelatanFormulaE pada 2020 mendatang. Ia mengungkap, ketika pihaknya membahas APBD di Komisi E pihak PSI tak memprotesnya.
"Waktu rapat di komisi E belum ada penolakan, baru kita diminta kajiannya gitu lho," kata Achmad di Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Ia mengaku telah berkordinasi denganBiro Perekonomian untuk menyiapkan kajian tentang keuntungan apa saja yang bakal diterima oleh Pemprov DKI dari even balap mobil listrik tersebut.
"Saya udah koordinasi keBiroPerekonomian, kajiannya untuk nanti bisa disampaikan," ujarnya.
Achmad meyakini kalaueventolahraga itu akan tetap berjalan, meski Fraksi PSI menolaknya. Sebab, partai-partai yang lain di parlemen Kebon Sirih sendiri pun sudah menyatakan dukungannya dalam menyelenggarakanagendatersebut. "Ya, kan beberapa fraksi juga sudah mendukung juga," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Fraksi PSI di DPRD Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan rencana penyelenggaraan ajang balap mobil listrik,FormulaE. Anggaran untuk acara itu diminta untuk dialihkan.
Anggota DPRD Jakarta fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, mengatakan sampai saat ini pihak Anies belummemberikankajian lengkap soal. Menurutnya, penyelenggaraanFormulaE juga tidak ada di dokumen perencanaan RPJMD dan RKPD.
"Fraksi PSI memintaFormulaE dibatalkan sampai ada paparan lengkapsertakajian mendalam dan meyakinkan dari Gubernur dan jajarannya," ujar Anggara di kantor fraksi PSI Gedung DPRD DKI, beberapa waktu lalu. (Alf)