Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Selasa, 19 Nov 2019 - 11:00:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Gerindra DKI: Anies Tidak Pernah Janji Tak Akan Menggusur

tscom_news_photo_1574136053.jpg
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik (tengah) (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Puluhan warga korban penggusuran di Jalan Sunter AgungPerkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengungkit janji kampanye Anies Baswedan sebelum jadi Gubernur DKI Jakarta.

Mereka menyebutkan bahwa ketika kampanye Anies berjanji untuk tidak melakukan penggusuran seperti pendahulunya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, bahwa Anies tidak pernah berjanji tidak akan menggusur.

"Tidak ada, tidak ada janji penggusuran," ujarTaufik saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2019) malam.

Anggota Fraksi Partai Gerindra ini menilai, jika memang permukiman yang digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena itu adalah tanah milik pemerintah, maka wajar jika digusur dan ditata.

"Setahu saya tidak ada, makanya tergantung lokasinya apa. Tanah siapa itu? Kalau tanah pemerintah ya diberesin," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

Ia menjelaskan, salah satu janji Anies ialah peremajaan kota dengan penataan kembali.

Dia pun mencontohkan Kampung Akuarium yang ditata, namun tidak dipindahkan. Bahkan, Anies pun memberikan rusun untuk merelokasi warga yang terdampak.

"Akuarium dibikin rusun kan di sana. Di tata lingkungannya, makanya ada shelter selama belum dibangun. Itu kan untuk diberesin," jelasnya.

Taufik pun mengklaim penataan yang dilakukan pihaknya di kawasan Sunter sudah sesuai prosedur yang berlaku. Mulai dari sosialisasi hingga rencana rekokasi kawasan setempat.

"Iya dong harus sesuai prosedur. Lagian kan ada rencana relokasi di rusunawa DP Rp 0," tuturnya.

Adapun penggusuran ini pernah disinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanpada saat debat calon gubernur.

Saat itu, Anies mengatakan bahwa persoalan penggusuran bukan hanya sekadar soal pemukiman, tapi juga soal manusia.

"Di situ ada aspek sosial, aspek kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Karenanya, yang kita lakukan adalah cara modern, yang kuno itu sekadar dipindah. Itu cara kuno," kata Anies saat debat, seperti diberitakan oleh Kompas TV.

Menurutnya, cara modern yang akan ia lakukan adalah urban renewal atau peremajaan kota, baik itu ditata maupun diperbaiki. (Alf)

tag: #mtaufik  #pemprov-dki  #anies-baswedan  #partai-gerindra  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...