Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Selasa, 03 Des 2019 - 16:15:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Gerindra: Pengkritik Baju Dinas Anies di Reuni 212 Kurang Kerjaan

tscom_news_photo_1575364550.jpg
Anies Baswedan di atas panggung Reuni Akbar 212, di Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019) kemarin. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali dinyinyiri sejumlah pihak. Mereka mempersoalkan pakaian dinas yang dikenakan Anies saat menghadiri Reuni Akbar 212 di kawasan Monas, Senin (2/12/2019) kemarin.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai kritikan tersebut sangat tidak relevan dan terkesan dipaksakan. Mereka para pengeritik disebut Taufikkurangkerjaan.

"Enggak masalah Anies pakai baju dinas. Itu yang kritik orang nggak ada kerjaan aja," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Menurut Taufik, Anies sebagai Gubernur sudah semestinya menghadiri undanganacara yang digelar warga Jakarta.

"Dia (Anies) kan nggak pakai baju politik atau baju kelompok-kelompok tertentu. Jadi sudah benar pakai baju dinas, kan dia gubernur. Apalagi kan diundang warganya,” ungkap Taufik.

Taufik menduga kritikan yang dilayangkan pihak-pihak tertentu tersebut cuma bertujuan mempermasalahkan pemberian izin kegiatan di Monas oleh Gubernur.

"Saya lihat itu cuma mau ganggu kebijakan Anies yang memberikan izin. Siapa aja boleh minta izin, kalau dikasih emang bukan karena mendukung suatu kelompok," pungkas Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu. (Alf)

tag: #partai-gerindra  #mtaufik  #anies-baswedan  #aksi-212  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...