Jakarta
Oleh Jihan pada hari Sunday, 29 Mar 2020 - 16:20:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies Terapkan Karantina DKI Jakarta, Ini Kata Anak Buah Megawati

tscom_news_photo_1585472997.jpg
Gembong Warsono Politikus PDIP (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua FraksiPDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono angkat suara terkait karantina DKI Jakarta. Menurutnya hal tersebut perlu ditinjau kenbali dengan melihat beberapa aspek kesehatan dan keberlangsungan ekonomi.

"Saya pikir hitung-hitungannya harus clear dululah, artinya kita mesti hitung secara masak, kita kalkulasi secara detail dan kita kaji secara mendalam," ujar Gembong kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Gembong mengatakan karantina wilayah erat kaitannya dengan keberlangsungan hidup masyarakat Jakarta. Dia meminta agar kajian karantina wilayah tak sepotong-sepotong.

"Karena ini menyangkut hal yang substansial tentang kehidupan. Saya kira perlu kajian yang komprehensif jangan sepotong-sepotong," katanya.

Gembong mengatakan di Jakarta harus ada keseimbangan kesehatan dan ekonomi. Dia menyebut masyarakat harus sehat namun ekonomi juga harus tetap bergerak.

"Justru itu harus ada keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Kita butuh sehat tetapi ekonomi harus gerak. Jadi mesti dihitung betul," jelasnya. (Allan)

tag: #pdip  #anies-baswedan  #relawananies  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...