JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Konsorsium Gugus Tugas COVID-19 Kementerian Riset dan teknologi (Kemristek) mengajak sejumlah perusahaan untuk ikut mengembangkan obat untuk memerangi COVID-19 yang masih mewabah di Indonesia.
Beberapa perusahaan obat pun diajak serta, salah satunya PT Kalbe Farma. Salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia pun terlibat di dalam, yaitu dengan mengembangkan obat herbal yang berasal dari tanaman yang tumbuh di Indonesia.
Dalam siaran persnya (11/6/2020), Kalbe tengah melakukan uji klinik obat herbal yang berbahan dasar Cordyceps militaris dan kombinasi ekstrak yang terbuat dari ekstrak jahe merah, meniran, sambiloto dan sembung.
Uji klinik ini merupakan kerjasama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kalbe, Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).
Uji klinik dilakukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat dengan melibatkan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Puskes TNI dan Litbangkes Kemenkes. Uji pada manusia itu akan berlangsung sampai Agustus 2020.
“Kalbe berkomitmen mendukung pemerintah melalui produk herbal Kalbe dalam mengatasi dan menanggulangi COVID-19, salah satunya melalui inovasi dan penelitian obat herbal sebagai imunomudulator dalam penanganan pasien COVID-19,” ujar Sie Djohan, Direktur Kalbe.
“Kami melakukan kajian literatur terhadap produk herbal unggulan yang memiliki efektifitas, keamanan, dan memiliki nilai konten lokal serta ketersediaan bahan baku. Harapan kami produk herbal ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam membantu memperkuat imunitas tubuh dan bermanfaat untuk dapat tetap produktif di saat new normal ini,” lanjut Djohan.
Sebelumnya, Kalbe telah memiliki produk berbasis bahan baku jamur Cordyceps militaris. Proses kultur jaringan, ekstraksi sampai dengan pembuatan produk berbasis jamur Cordyceps militaris dilakukan di Indonesia.
Selama ini jamur Cordyceps dipercaya dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan mengobati gangguan pernapasan. Sebagai tanaman obat tradisional, cordyceps mengandung banyak nutrisi, antara lain vitamin (B1, B2, B12, E, K), asam lemak, dan mineral serta zat aktif lain.