JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tiga kali mangkir dari panggilan Komisi VII, Wakil Ketua DPR Fadli Zon memperingatkan Menteri ESDM Sudirman Said akan dipanggil paksa jika kembali absen.
"Kita punya mekanisme juga nanti untuk memanggil paksa," tegas Fadli di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (4/6/2015).
Wakil ketua umum Partai Gerindra ini pun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memasukkan nama Sudirman Said sebagai salah satu menteri yang harus direshuffle.
"Menteri-menteri kayak gitu direshuffle saja, tidak ada gunanya," ucapnya.
Fadli mengatakan, ketidakhadiran Menteri ESDM menimbulkan dugaan bahwa dia memiliki masalah terkait pernyataannya yang menyebut pemberantasan mafia migas berhenti di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kalau memang maksudnya menghindar berarti kan punya masalah, ga mau menghadapi masalah gitu ya," tandasnya.
Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan bahwa Pemberantasan mafia migas berhenti di meja SBY saat menjabat menjadi Presiden dahulu. Mendengar hal itu, sontak SBY menepisnya. Menurutnya tidak ada yang menyuruh agar Petral dibubarkan kala itu.(yn)