JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pertemuan antara beberapa anggota DPR Komisi VII dengan Dirut Pertamina Dwi Sucipto yang dikemas dalam acara jamuan makan di Hotel Borobudur sangat tidak layak dan melanggar etika.
Hal tersebut dilontarkan mantan ketua relawan Barisan Rakyat Jokowi for Presiden (Bara JP) Ferdinand Hutahaean. Menurut Ferdinand, publik harus mengetahui dari mana anggaran untuk jamuan makan malam tersebut.
"Anggaran dari mana yang dipakai untuk jamuan itu? Ini harus diusut, jangan-jangan ada unsur gratifikasi di sana. Yang kedua, apa motif pertemuan? Apakah ada kepentingan oknum anggota komisi VII di sana? Harusnya pertemuan antara DPR dengan mitra kerjanya dilakukan terbuka dan tidak seperti pertemuan tersebut," jelas Ferdinand yang juga Direktur Energi Watch Indonesia ini kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (05/06/2015).
Untuk itu, kata dia, institusi DPR perlu menelusuri pertemuan tersebut dan mengklarifikasi isi pertemuan tersebut.
"Majelis Kehormatan Dewan harus mengusut dan memangggil anggota yang terlibat di sana serta memberikan sanksi tegas," jelasnya. (iy)