Opini
Oleh Sys NS pada hari Senin, 08 Jun 2015 - 18:31:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Saatnya Menggalakkan Produksi Dalam Negeri

71tscom-kongkowmalam-sys.jpg
Kolom Kongkow Malam Bareng Sys NS (Sumber foto : Ilustrasi/TeropongSenayan)

Melemahnya rupiah tak perlu terlalu diratapi. Meski juga bukan mencuekin seperti angin lalu. Bagai sebuah gelombang laut maka bangsa ini harus bisa berselancar memanfaatkan energi dan kekuatannya untuk mencapai pantai.

Melemaynya rupiah sejatinya berkah bagi eksportir. Sebab, dalam satuan volume atau ukuran yang sama maka nilainya akan berlipat dibanding sebelumnya. Bukankah ini berkah yang juga perlu dimaksimalkan dan disyukuri.

Untuk itulah, saat menguatnya mata uang dollar marilah kita berlomba-lomba menggenjot produk ekspor. Terutama produk-produk hasil olahan atau pabrik yang sudah memilini nilai tambah. Produk bahan mentah sebaiknya diolah dulu.

Sebaliknya inilah saatnya menggencarkan kampanye mengurangi impor. Pasalnya harga produk ekspor itu harganya menjadi selangit dengan melemahnya rupiah. Ini sekaligus sebagai cara tepat untuk mengusir kebiasaan masyarakat menggandrungi produk ekspor.

Momentum ini sekaligus saat paling baik untuk menggalakkan pemakaian produksi lokal atau dalam negeri. Sudah terlalu lama dan terlena bangsa ini menggandrungi produk asing dan menyepelekan produk dalam negeri.

Padahal produk lokal atau dalam negeri sebenarnya memiliki kualitas yang tak kalah dengan produk asing. Jika barang itu bisa dibuat anak bangsa marilah kita memilih dan membelinya. Sekaligus mencampakkan buatan asing. Gitu saja kok repot.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #kongkow malam  #bareng  #sys ns  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Hutang Kereta Cepat: Warisan Jokowi yang Menguras Kantong Anak Cucu

Oleh Didi Irawadi Syamsuddin, S.H., LL.M. Lawyer, Writer, Politician
pada hari Kamis, 16 Okt 2025
Indonesia akhirnya punya kereta cepat. Tapi sayangnya, yang cepat bukan cuma lajunya — juga pembengkakan biayanya, utangnya, dan klaim keberhasilannya. Dari proyek yang dijanjikan tanpa beban ...
Opini

Menjaga Keberadaban Media di Era Kebebasan: Suara Santri untuk Negeri

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam beberapa hari terakhir, publik digemparkan oleh tayangan Xpose Uncensored di salah satu stasiun televisi nasional, Trans7. Tayangan tersebut menyinggung santri dan ...