JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempersiapkan skema sekolah tatap muka bagi pelajar.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan bahwa seluruh tenaga pendidik dan pendukung akan menerima vaksinasi secara keseluruhan pada 1 April 2021. Dia berharap setelah seluruhnya ikut vaksinasi, baru sekolah akan dibuka.
“Tentu seluruh tenaga pendidik dan pendukung sudah akan menerima vaksinasi secara keseluruhan pada 1 April nanti. Jikalau memang sekolah akan dilaksanakan kembali, tentu anak-anak (pelajar) harus mendapatkan vaksin dulu,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Minggu, 21 Maret 2021.
Terkait waktu pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta, Wagub Jakarta Riza Patria belum bersedia menjelaskan lebih lanjut karena saat ini, pihaknya tengah menyiapkan uji coba gabungan sekolah tatap muka dan online.
“Kita sedang menyiapkan pilot project, yaitu program uji coba sekolah tatap muka secara daring atau melalui offline dan online di beberapa sekolah. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK. Ada sekitar 50 hingga 100 sekolah yang ikut uji coba ini,” katanya.
Ketetapan pembelajaran tatap muka akan diputuskan Gubernur Jakarta Anies Baswedan setelah melihat hasil uji coba pilot project sekolah gabungan.
Bekasi
Sekolah tatap muka di Kota Bekasi bakal segera digelar, mulai Senin 22 Maret 2021. Nantinya, ada 22 SMP dan 88 SD dari sekolah negeri dan swasta yang akan melakukan belajar persiapan.
"Ini sifatnya persiapan pembelajaran tatap muka bagi SD dan SMP negeri dan swasta di Kota Bekasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Minggu 21 Maret 2021.
Inay menjelaskan, belajar tatap muka ini sebetulnya hanya persiapan. Karena, yang utama tetap belajar daring. Sehingga, persiapan tatap muka kali ini tidak semua sekolah. "Itupun dibagi dalam tiga rombel (rombongan belajar) setiap satu sekolah," katanya.
Setiap satu rombel, kata Inay, hanya 18 murid. Sehingga, kalau dikalikan tiga rombel dalam satu sekolah maka yang bisa menggelar tatap muka sebanyak 54 murid. "Untuk jadwal dan pengaturan kelasnya diserahkan ke pihak sekolah," katanya.
Inay membenarkan, untuk sekolah yang akan mengikuti penyelenggaraan ATHB sekolah hanya 22 tingkat SMP dari 49 sekolah negeri dan swasta. Kemudian, 88 tingkat SD dari 356 sekolah dasar negeri dan swasta.
Menyangkut seluruh guru yang akan mengajar, kata Inay, akan diserahkan ke pihak sekolah. Karena, pihak sekolah akan menyesuaikan masing-masing program pengajaran kepada guru.
Keputusan akan diselenggarakannya gelar tatap muka di sekolah, sesuai dengan surat keputusan Dinas Pendidikan Kota Bekasi terkait penyelenggaraan ATHB-SP yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 421/2624/Disdik.set/III/2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan di Kota Bekasi.