Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 09 Jun 2015 - 15:59:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat: Proyek Enam Ruas Tol Tak Dapat Dibatalkan

79danangparikesit.jpg
Danang Parikesit (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Meski mendapat kecaman dari banyak pihak, namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap memutuskan untuk mempercepat pembangunan enam ruas tol dalam kota pada 2016.

Bahkan, ditargetkan keberadaan jalan tol tersebut sudah dapat terealisasi pada 2018, atau lebih cepat dari target sebelumnya, yakni 2022.

Menanggapi hal tersebut, pengamat transportasi Danang Parikesit mengatakan, berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah disahkan oleh Badan Legislasi DPRD DKI, pembangunan enam ruas tol dalam kota tidak dapat dibatalkan, dan harus tetap dilakukan.

"Secara hukum harus dilakukan dan publik tidak bisa lagi melakukan perubahan. Apalagi, tendernya sudah dimenangkan (PT Jakarta Tollroad Development). Kecuali ada perubahan tata ruang," kata Danang, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Namun, Danang menyarankan agar pembangunan enam ruas jalan tol tersebut sebaiknya dikerjakan saat sistem transportasi publik yang lain di Jakarta sudah rampung. Karena masih banyak proyek di Jakarta yang jauh dari kata selesai. Misalnya, proyek MRT dan pembangunan beberapa koridor TransJakarta. (mnx)

tag: #Jakarta  #enam ruas tol  #transportasi  #danang parikesit  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...