Opini
Oleh Sys NS pada hari Selasa, 09 Jun 2015 - 18:27:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Dilema Jokowi Memilih Panglima TNI

9tscom-kongkowmalam-sys.jpg
Kolom Kongkow Malam Bareng Sys NS (Sumber foto : Ilustrasi/TeropongSenayan)

Presiden Jokowi kembali diuji. Kali ini berupa penunjukan posisi Panglima TNI. Ini ujian yang tergolong ngeri-ngeri sedap. Sebab, berkaitan dengan pucuk pimpinan tentara yang sekaligus sebagai penjaga kedaulatan negara.

Menjadi dilema karena Presiden Jokowi mewarisi aturan tak tertulis berupa penggiliran posisi Panglima berdasarkan matra atau angkatan. Ketentuan yang dimulai era Presiden KH Abdurahman Wahid ini lebih bersifat 'kesepahaman bersama'.

Namun, penggiliran posisi Panglima TNI berdasarkan matra itu berlanjut era Presiden Megawati dan dua periode Presiden SBY. Tak heran jika masyarakat banyak yang belum tahu hal itu tidak diatur dalam UU. Sebab hal itu berlangsung lebih sepuluh tahun.

Kini, apakah Presiden Jokowi melanjutkan atau mengakhiri 'tradisi' tersebut. Apapun, kewenangan mengajukan calon Panglima TNI kepada DPR adalah sepenuhnya berada dalam tangan Presiden Jokowi.

Saya mengusulkan agar Presiden Jokowi lebih dahulu mencari dan menerima masukan dari para tokoh nasional. Terutama yang berlatar belakang TNI. Pak Jokowi perlu mendapatkan perspektif yang lengkap atas hal strategis ini.

Lebih dari itu, Presiden Jokowi juga perlu mengenali secara baik terhadap sosok-sosok yang akan diajukan ke DPR. Ini penting karena siapapun yang menjadi Panglima TNI, maka Presiden adalah Panglima Tertinggi-nya.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #kongkow malam  #bareng  #sys ns  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Polri: Santun Itu Perlu, Tegas Itu Wajib, Adil Itu Harga Mati

Oleh Team teropongsenayan.com
pada hari Minggu, 31 Agu 2025
Tidak ada lembaga negara yang seberat Polri dalam menghadapi dilema “citra” dan “tugas”. Polisi dituntut santun, humanis, bahkan sering diminta jadi “pemadam amarah ...
Opini

Momentum Presiden Prabowo

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Amuk rakyat kemarin adalah momentum bagi Presiden Prabowo untuk mendengarkan suara asli rakyat. Yang muak dengan pernyataan, kebijakan, tingkah pola para penyelenggara ...