Punya hajat menikahkan anak sulung, Presiden Jokowi memilih melaksanakan seluruh tahapan proses pernikahan di kediamannya kota Solo. Padahal, sebagai Presiden bisa saja acara itu dilakukan di istana seperti Presiden sebelumnya.
Khabarnya, ini dilakukan Pak Jokowi karena mengikuti kemauan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung yang menyunting Selvi Ananda. Gibran memilih pernikahannya dilaksanakan di Solo katimbang di istana.
Inilah perilaku yang menurut saya sangat baik. Contoh atau tauladan yang baik. Keluarga Presiden Jokowi memilih tidak memanfaatkan kesempatan sebagai pejabat tinggi negara. Pak Jokowi tidak aji mumpung.
Namun ini tampaknya bukan tanpa masalah. Sebab, karena tidak mengambil cuti Presiden Jokowi terpaksa harus berkantor di kota Solo. Presiden tidak ingin tugas sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan terganggu.
Bahkan sejumlah pejabat dan staf Kepresidenan harus membuka kantor di Solo. Bahkan khabarnya ada rapat-rapat yang dipimpin Presiden Jokowi berlangsung di kota Solo. Tentu saja melibatkan para pejabat negara.
Sebaiknya, lebih baik pak Jokowi mengambil cuti. Toh itu dibolehkan. Sehingga tidak perlu repot-repot memboyong pekerjaan bersama para pejabat dan staf ke Solo. Toh rapat bisa di delegasikan kepada Wapres atau para Menko.
Apapun, saya ikut mengucapkan selamat kepada pak Jokowi sekeluarga. Tentu saja juga khusus kepada Gibran dan Selvi yang segera menjadi sepasang suami-isteri. Harapannya segera memberikan cucu untuk pak Presiden Jokowi.(*)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #kongkow malam #bareng #sys ns