Zoom
Oleh Wiranto pada hari Kamis, 14 Okt 2021 - 18:32:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Polisi Banting Mahasiswa, Minta Maaf Belum Cukup, Tetap Diproses

tscom_news_photo_1634211137.jpg
Tangkapan video Polisi Banting Mahasiswa (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sebuah video viral menampilkan mahasiswa menggelar demonstrasi di tengah HUT ke-389 Kabupaten Tangerang. Mahasiswa menuntut dipertegas lagi Perbup tentang pembatasan jam operasional truk tambang.

Karena menurut mereka, perbup yang mengatur tentang jam operasional truk tambang itu, masih dianggap tidak dilaksanakan dengan baik oleh para pengusaha, khususnya terkait jam operasional truk tambang.

Massa hendak merangsek masuk ke kantor Bupati Tangerang di Tigaraksa. Namun, aksi massa mahasiswa itu diadang sejumlah anggota polisi. Saat itulah terjadi di kasus polisi membanting mahasiswa

Video itu menyulut kemarahan.

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Tangerang mengecam tindakan polisi itu.

"Aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang mengecam keras kepada aparat kepolisian yang tadi pagi berbuat tindakan di luar SOP (standar operasi prosedur) karena rekan saya dibanting di sini," tutur perwakilan BEM se-Kabupaten Tangerang, Syaiful Bahri, dalam rekaman suara, Rabu.

Syaiful menyatakan, pihaknya bakal menggelar aksi solidaritas di depan kantor kepolisian atas terjadinya peristiwa pembantingan itu.

Pihaknya berharap peristiwa tersebut jangan sampai terulang kembali.

"Kami akan coba untuk demo di depan kantor kepolisian, aksi solidaritas. Kami sangat mengecam keras kepapa aparat kepolisian Kabupaten Tangerang yang berbuat seperti itu," urai dia.

Kontras juga mempertanyakan prosedur pengamanan yang dilakukan jajaran kepolisian.

“Namun terlihat bahwa mahasiswa yang diamankan sudah dalam kondisi tak berdaya. Jadi, apa benar #PolisiSesuaiProsedur?,” katanya.

Sebab, hal ini menjadi ironi karena Polisi selalu menekankan bahwa tindakan aparat dalam penegakan hukum akan sesuai prosedur dan berlaku tegas humanis.

Polisi Minta Maaf

Dalam sebuah video, terlihat Brigadir NP terlihat meminta maaf kepada Faris, mahasiswa yang dibantingnya itu. Peristiwa peluk-pelukan ini terjadi di Ruangan Seksi Propam Polres Kota Tangerang.

"Saya Meminta maaf kepada mas Faris atas perbuatan saya dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya. Saya sekali lagi minta maaf kepada Mas Faris dan keluarga," ujar Brigadir NP sembari memeluk Faris, Rabu (13/10).

Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho juga menyatakan minta maaf kepada mahasiswa yang dibanting oleh polisi saat unjuk rasa di Tangerang.

Rudy bertemu dengan korban, M Faris Amrullah, dan orang tuanya di Polresta Tangerang. Dia ditemani oleh Kabid Propam Polda Banten KBP Nursyah Putra dan Kabidhumas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga.

"Atas nama Polda Banten, saya meminta maaf kepada adik Faris dan ayahanda yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum Polresta Tangerang pada saat pengamanan aksi unjuk rasa," katanya, Rabu, 13 Oktober 2021.

Kapolda akan memberi sanksi tegas terhadap oknum tersebut yang saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri dan Bidpropam Polda Banten.

Meskipun polisi sempat menyatakan menangani demo secara humanis, tetapi video viral sangat jelas menunjukan polisi mengangkat badan mahasiswa dan dibanting ke tanah. **"

tag: #polisi  #demonstrasi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...