Keluhan masyarakat atas kinerja yang lemot atau rendah seharusnya menjadi perhatian para anggota DPR. Intinya mereka harus mawas diri. Tak baik jika hanya membantah untuk menutupi kekurangan.
Tak bisa dipungkiri dan disembunyikan bahwa kinerja para wakil rakyat periode sekarang ini memang tak sebagus periode sebelumnya. Inilah yang membuat masyarakat bertanya-tanya tentang kualitas para anggota DPR.
Barangkali ini hasil pemilihan umum legislatif yang menggunakan pola begitu bebasnya persaingan pada tahun lalu. Modal dan uang yang berperan. Sehingga menghasilkan para wakil rakyat seperti saat ini.
Seakan tak menghiraukan akan kinerja, para wakil rakyat itu kini malah justru meminta dana aspirasi. Rasanya permintaan yang terlalu berlebihan. Bukan saja mereka belum terbukti dengan kinerjanya namun juga bukan tugasnya.
Bahkan saya mengkhawatirkan dana aspirasi ini hanya akan menjerumuskan mereka. Sebab peluang untuk terjadinya kolusi, hengki pengki maupun korupsi sangatlah besar. Jika tidak hati-hati atau malah bisa sengaja membawa mereka berurusan dengan KPK.
Saya sih menyarankan DPR lebih fokus menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Biarlah urusan membangun sarana dan prasarana itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Ini juga biar tidak terjadi tumpang tindih tugas eksekutif dengan legislatif.
Janganlah membiarkan mereka masuk ke penjara gara-gara dana aspirasi ini.(*)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #kongkow malam #bareng #sys ns