JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Priyo Budi Santoso enggan mengometari pernyataan kasar Leo Nababan, rekannya di partai, yang menyebut Priyo seorang pengkhianat.
Leo menumpahkan kekesalannya dengan menyebut Priyo sebagai pengkhianat lantaran menghadiri rapat pimpinan nasional (Rapimnas) VIII Partai Golkar hasil Munas Riau di bawah pimpinan Aburizal Bakrie di hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat 12 Juni 2015.
"Biarlah, bahasa menunjukkan sikap seseorang. Saya tidak mau menanggapi pernyataan-pernyataan yang kasar seperti itu dan tidak mau ikut-ikutan," ujar Priyo saat dihubungi, Selasa (16/6/2015).
Priyo berdalih kedatangan dirinya ke Rapimnas hasil Munas Riau dikarenakan telah diundang oleh pihak Partai Golkar hasil Munas Riau.
"Yang jelas kedatangan saya kemarin memang saya diundang dan datang tidak mewakili kubu Ancol," jelasnya.
Mantan wakil ketua DPR itu pun mengatakan bahwa dirinya masih menjadi bagian bagian kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau.
"Itu pun hanya silaturahmi saya dengan Golkar Ical, karena saya kan di hasil Munas Riau itu pengurus," tandasnya.
Seperti diketahui, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah memutuskan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau menjadi pihak yang berhak menjalankan roda partai selama belum ada keputusan berkekuatan hukum tetap (inkcraht) terkait kisruh Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.(yn)