Jakarta
Oleh untung ss pada hari Rabu, 17 Jun 2015 - 07:13:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok Janjikan Jalur Layang Bagi Pesepeda di Jakarta

39sepeda.jpg
Jalur sepeda yang sejajar sering diserobot kendaraan lain (Sumber foto : Ist/teropongsenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pemrpov DKI Jakarta kembali membuat janji. Kali ini untuk pesepeda akan dibuatkan jalan layang yang dikhususkan bagi sepeda.

Jalur ini akan dirancang khusus sehingga kendaraan lain tidak bisa melintas. "Kita akan pikirkan lagi, bikin jalan layang untuk pesepeda," tegas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balaikota, Selasa (16/06/2015).

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, tidak mungkin lagi jalur sepeda dibuat di jalur sejajar karena akan diserobot kendaraan lainnya.

"Di seluruh Jakarta tidak bisa lagi bangun jalan khusus sepeda yang sejajar dengan jalanan umum karena sudah diserobot. Satu-satunya cara bikin di atas," ucapnya.

Menurut Ahok indikator kemajuan sebuah negara, diukur dari tingkat pengguna sepedanya. Semakin banyak pengendara sepeda di sebuah negara, maka negara tersebut dapat dikategorikan sebagai negara maju.

"Lihat saja Jepang, Belanda, Jerman dan negara maju lain, mereka lebih mencintai sepeda. Bahkan di Jepang, ada satu pulau yang hanya boleh memakai sepeda. Jadi kita datang ke situ, semuanya memakai sepeda," paparnya.(ss)

tag: #jalur sepeda  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...