Ini masih soal pengasuhan anak-anak. Angeline biarlah menjadi pengalaman terakhir yang dialami anak seusianya. Janganlah lagi ada anak sesusia dia mengalami kisah keji yang memilukan siapapun.
Sebenarnya selain rumah, maka sekolah adalah rumah ke dua bagi anak-anak. Di sekolah mereka bukan hanya belajar ilmu pengetahuan namun juga hidup bersosialisasi dengan teman dan para guru serta masyarakat.
Untuk itulah tugas guru sejatinya bukan hanya berkewajiban mengajarkan ilmu pengetahuan saja namun juga sekaligus sebagai pengganti orang tua. Anak-anak juga membutuhkan pelajaran budi pekerti, etika, bergaul, agama dsbnya.
Anak-anak adalah sosok yang sedang dalam usai pertumbuhan. Bukan hanya pertumbuhan fisik namun juga psikis. Oleh sebab itu inilah saat yang paling tepat menanamkan nilai-nilai itu.
Sudah saatnya Menteri Anies Baswedan mengingatkan kepada para guru agar peduli dan tidak cuek terhadap semua anak didiknya. Jika ada keanehan sekecil apapun terhadap murid guru harus sensitif dan ikut bertanggung jawab.
Rasanya inilah yang dalam beberapa tahun belakangan ini hilang dari sekolah. Gelombang kebebasan ikut menggulung pelajaran budi pekerti, gotong royong, saling menghargai maupun etika. Saatnya semua itu dikembalikan ke sekolah.(*)
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #kongkow malam #bareng #sys ns