JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Banyak cara yang digunakan warga Ibu Kota dan sekitarnya untuk menunggu waktu buka puasa. Salah satunya adalah ngabuburit di area masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Tak hanya masyarakat sekitar Masjid, ada juga warga yang datang dari Duren Sawit, Jakarta Timur.
Fatimah (53), bersama dua anaknya, Fifi (13) dan Aldi (10) kepada TeropongSenayan, mengaku memilih Masjid Sunda Kelapa sebagai tempat ngabuburit sejak beberapa tahun terakhir setiap bulan Ramadhan.
Selain karena aneka jajannya yang murah meriah, Fatimah mengaku Masjid Sunda Kelapa juga menjadi tempat favoritnya karena ingin sekaligus mendengarkan pengajian jelang buka puasa.
"Sekaligus refreshing saya dan anak-anak saya juga dapat pelajaran agama melalui pengajian setiap jelang buka," kata Fatimah di area Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2016).
Di area ini, jajan jalanan yang dijual tepat berada di sepanjang jalan pintu utama masjid, menjadi makanan yang paling banyak diminati warga. Setiap sore dagangan tersebut hampir pasti habis diserbu oleh para pembeli.
"Tidak ada yang khas mas, biasa saja. Semua hanya takjil khas jajan jalanan dengan sajian sederhana," kata seorang penjual takjil yang enggan disebutkan namanya.
Di sini, masyarakat bisa memilih berbagai menu takjil yang dijajakan para penjual. Diantaranya, berbagai aneka gorengan, es buah, aneka kue basah, serta aneka kue tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Aneka gorengan yang tersedia antara lain gorengan tahu isi, tempe mendoan, risol dan lain-lain. Sementara aneka makanan tradisional di antaranya lemang, surabi, empek-empek palembang, lapek bugis.
Tak hanya kue-kue kering, aneka macam makanan berat pun tersedia. Ada ayam bakar, ikan gurame, ati ampela, rendang, sayur sop dan sebagainya. Ada juga menyediakan aneka minuman segar seperti es pisang ijo, es degan, es cendol, es buah, es koktail, kolak, dan masih banyak lagi yang lainnya.
"Disini lumayan lengkap menunya, jadi banyak pilihan untuk berbuka puasa," ujar penjual asal Jawa Barat yang setiap bulan Ramadhan selalu menjual makanan takjil ini.
Setiap sore, area Masjid selalu dipadati pengunjung yang ingin berburu takjil. Pasar itu dibuka mulai pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Biasanya, para pengunjung mampir ke masjid Sunda Kelapa. Mereka umumnya mampir selepas pulang kantor, sebelum menuju pulang ke rumah.
Harga yang bersahabat dengan kantong 'orang kantoran' membuat area masjid selalu menjadi alternatif.
Harga gorengan disini berkisar Rp 1000 per buah. Sementara untuk minuman berkisar Rp 5000 sampai Rp 10.000. Sedangkan untuk makanan beratnya cukup murah, sekitar Rp 15000 untuk ayam bakar dan sup ayam, dan Rp 20000 untuk gurame bakar. (mnx)