Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 30 Jun 2015 - 23:07:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Sepanjang Januari-Juni 745 PMKS di Jaksel Berhasil Dijaring

66PMKS_jakarta.jpg
Razia PMKS di Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terus dilakukan di Jakarta. Sebagian besar PMKS beredar di sekitar jalan Jakarta Selatan.

Terhitung sejak Januari hingga Juni sebanyak 745 orang PMKS di Jakarta Selatan terjaring razia petugas.

"Para PMKS itu pada umumnya berprofesi sebagai gelandangan dan pengemis, pengamen, PSK dan anak jalanan," kata Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Selatan, Maria April Astuti, di Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Astuti mengatakan, lokasi PMKS tersebut tersebar di beberapa wilayah di antaranya di Melawai, Jalan Faletehan dan Blok M, Cilandak Timur dan Jalan Brawijaya, Panglima Polim, Fatmawati, Mabes Polri, dan lampu merah Mampang Prapatan.

Meski begitu, jelas Astuti, tidak ada peningkatan yang signifikan jumlah PMKS pada minggu pertama Ramadhan. Karena pihaknya selalu intensif melakukan operasi.

"Penyisiran dengan mobil dan titik rawan kita jaga seperti di Pasar Rumput, Kalibata, Pancoran, Mangga Besar, Pasar Minggu, Fatmawati, Cilandak, Mampang, CSW," ungkapnya. (mnx)

tag: #Jakarta  #PMKS  #pengemis  #Dinas Sosial Jakarta Selatan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...