Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 30 Jun 2015 - 23:41:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Asal Tak Boros, Ahok Tak Permasalahkan Serapan Anggaran Rendah

96918138000-ahok3.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku mematikan sebanyak 4.000 kegiatan dalam APBD 2015. ‎

Tak hanya itu, orang nomor satu di Ibu Kota ini juga mengaku mencium permainan mark up anggaran terhadap harga satuan dalam APBD 2015.

"Saya kira mungkin kegiatan yang kita matikan, kita gabung-gabungkan dari hampir 5.000-an kegiatan sekitar 3.000-4.000 kegiatan," kata Ahok, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Ahok mengaku, pihaknya tidak mempermasalahkan terkait penyerapan anggaran yang tidak maksimal. Asalkan tidak terjadi pemborosan dalam APBD DKI.

Beberapa kegiatan yang masih ditemukan mark up anggaran adalah pembangunan GelanGgang Olahraga (GOR) Pancoran yang menghabiskan Rp 48 miliar. Namun setelah dihitung kembali ternyata hanya memerlukan Rp 35 miliar.

"Biarin, daripada boros tidak karuan, mendingan saya tunda tidak mau kerjain. Tapi tahun depan saya akan rancang bangun dapatkan semua GOR kita standarnya internasional, bisa bikin concert hall lagi didalam," katanya.

Selain itu, Ahok juga mengatakan, dengan mematikan ribuan kegiatan itu akan berdampak pada rendahnya penyerapan anggaran.
Namun, agar penyerapan bisa dimaksimalkan, Ahok akan memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada sejumlah BUMD. Hal itu diyakini akan berpengaruh pada protofolio Pemprov DKI Jakarta.

"Lebih baik saya tunda cuma jeleknya penyerapan anggaran jelek. Karena kalau kita kasih PMP bukan penyerapan belanja jadi portofolio jelek," tandasnya. (mnx)

tag: #Jakarta  #Ahok  #serapan anggaran rendah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...