Jakarta
Oleh Diyah Kusumawardhani pada hari Rabu, 01 Jul 2015 - 13:12:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Program PHL Kelurahan Disambut Baik Dewan Pengupahan Jakarta

8sarman_simanjorang.jpg
Anggota Dewan Pengupahan Jakarta Sarman Simanjorang (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Program pekerja harian lepas (PHL) yang ditempatkan di setiap kelurahan di Jakarta disambut baik oleh anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari kalangan pengusaha, Sarman Simanjorang.

Menurutnya, program PHL ini dapat menjadi salah satu upaya mengurangi angka pengangguran di Jakarta. Apalagi, menurutnya, jika kondisi ekonomi Jakarta yang sedang menurun ini tidak ada perubahan, maka akan terjadi pengurangan pekerja.

“Saya rasa ini merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta. Apalagi mereka diberikan gaji standar upah minimum provinsi (UMP),” ujarnya kepada TeropongSenayan, Selasa (30/6/2015).

Namun, menurutnya, meski demikian harus ada kejelasan kontrak kerja sama dengan para PHL tersebut.

“Kita sambut baik apa yang dilakukan pemerintah. Tapi perjanjiannya harus jelas sehingga suatu hari nanti PHL tidak akan menuntut menjadi PNS, karena ini bisa memberatkan pemerintah,” pungkasnya. (mnx)

tag: #Jakarta  #Ahok  #PHL  #pekerja harian lapangan  #kelurahan di jakarta  #dewan pengupahan  #sarman simanjorang  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...