Opini
Oleh Haris Rusly Moti pada hari Senin, 27 Jan 2025 - 13:14:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Indonesia dan India: Sinergi Spirit Swadesi dan Kemandirian untuk Asia yang Berdaulat

tscom_news_photo_1737958465.jpg
(Sumber foto : )


Hubungan antara Indonesia dan India kembali mencuri perhatian dunia saat Presiden Prabowo Subianto menghadiri Perayaan Hari Republik India 2025 sebagai tamu kehormatan. Kunjungan ini mencerminkan upaya kedua negara untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang, sekaligus menggali inspirasi dari sejarah perjuangan masing-masing bangsa. Dalam suasana yang penuh makna di makam Mahatma Gandhi, Presiden Prabowo menulis pesan yang menegaskan kekagumannya pada nilai-nilai perjuangan Gandhi: keadilan, kebebasan, dan martabat manusia.

Namun, hubungan ini tidak hanya didasarkan pada kenangan sejarah. Kedua negara menghadapi tantangan global yang menuntut kolaborasi strategis untuk membangun kemandirian ekonomi, menjaga stabilitas kawasan, dan memperkuat posisi Asia dalam tatanan dunia.

Inspirasi Gandhi dan Soekarno: Membangun Kemandirian

Gandhi dikenal dengan swadesi, semangat untuk memenuhi kebutuhan bangsa sendiri dan melawan dominasi asing. Konsep ini tidak asing bagi Indonesia, yang sejak era Soekarno juga menekankan pentingnya berdikari (berdiri di atas kaki sendiri). Prabowo, dalam beberapa kebijakannya, tampaknya terinspirasi oleh nilai-nilai ini. Ia berupaya mengurangi ketergantungan pada impor, khususnya pada komoditas strategis seperti beras, garam, gula, dan jagung.

Meski semangat ini relevan, tantangannya kini lebih kompleks. Di era globalisasi, proteksionisme yang berlebihan bisa menjadi bumerang bagi perekonomian nasional. Untuk itu, Indonesia perlu mengembangkan pendekatan yang seimbang: melindungi industri lokal sembari menjalin kolaborasi dengan negara-negara lain, termasuk India.

Potensi Kolaborasi Ekonomi

India adalah salah satu pusat inovasi teknologi global, sementara Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah dan pasar yang besar. Kerjasama ini dapat diarahkan untuk:

1. Teknologi dan Inovasi: Transfer teknologi dari India dapat mendukung modernisasi sektor pertanian dan manufaktur di Indonesia.


2. Energi Terbarukan: Kedua negara menghadapi tantangan serupa dalam transisi energi. Kolaborasi dapat diwujudkan melalui pengembangan energi surya dan bioteknologi.


3. Industri Pangan: Model food estate yang digagas di Indonesia dapat diperkuat dengan pengalaman India dalam modernisasi agrikultur.

Namun, kerjasama ini harus berjalan dengan prinsip kesetaraan. Indonesia perlu memastikan bahwa alih teknologi dan investasi dari India juga memperkuat kemampuan lokal, bukan sekadar menjadikannya pasar produk asing.

Geopolitik: Menjaga Stabilitas Kawasan

Kedua negara memiliki posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, yang menghadapi dinamika geopolitik intens, termasuk pengaruh China dan tantangan keamanan maritim. Kolaborasi dalam menjaga keamanan Samudra Hindia menjadi kunci untuk memastikan stabilitas kawasan. Selain itu, Indonesia dan India dapat memanfaatkan forum multilateral seperti G20 dan ASEAN untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang.

Budaya sebagai Penghubung

Koneksi budaya antara Indonesia dan India, yang terjalin sejak era Hindu-Buddha, memiliki potensi besar untuk mempererat hubungan kedua negara. Program pertukaran budaya, pendidikan, dan pariwisata dapat memperkuat hubungan antarwarga dan menciptakan solidaritas lintas bangsa.

Tantangan dan Jalan ke Depan

Meski potensi besar terbentang, ada tantangan yang perlu diatasi. Ketergantungan Indonesia pada impor masih menjadi persoalan utama, terutama di sektor manufaktur dan pangan. Di sisi lain, India perlu memastikan bahwa kerjasama ini berjalan dalam semangat saling mendukung, bukan dominasi satu pihak atas pihak lain.

Prabowo dan pemerintahannya perlu memastikan bahwa semangat swadesi Gandhi dan kemandirian Soekarno diwujudkan melalui kebijakan yang konkret dan realistis. Kolaborasi dengan India harus diarahkan untuk menciptakan nilai tambah bagi rakyat kedua negara, memperkuat daya saing industri lokal, dan memastikan stabilitas kawasan Asia.

Kesimpulan

Kerjasama Indonesia dan India adalah peluang besar untuk membangun kemandirian dan keberdayaan masyarakat Asia. Dengan memadukan nilai-nilai sejarah perjuangan dengan strategi modern, kedua negara dapat menciptakan tatanan baru yang lebih adil dan mandiri di kawasan. Langkah ini tidak hanya akan menguatkan posisi kedua negara, tetapi juga memberikan inspirasi bagi bangsa-bangsa lain untuk bangkit bersama.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

INDONESIA BUBAR?

Oleh Sutoyo Abadi
pada hari Selasa, 28 Jan 2025
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediaman Jokowi di Solo, pada 13 Oktober 2024, meninggalkan sejumlah tanda tanya besar. Apa yang sebenarnya ...
Opini

Meneguhkan Demokrasi Pancasila dalam Pemilu Langsung: Perspektif Kongres Partai Gerindra 15 Februari

Pada tanggal 15 Februari, Kongres Partai Gerindra mencatatkan momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Ketika Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyampaikan pidatonya, ia ...