JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dibutuhkan tambahan sekitar 8 ribu tenaga pekerja harian lepas (PHL) sebagai petugas kebersihan di Jakarta. Sehingga total PHL yang fokus mengurus kebersihan ini nantinya berjumlah 20 ribu orang.
Hal ini seperti disampaikan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji. Menurutnya, saat ini untuk membantu menanggulangi masalah kebersihan di lima wilayah kota dan satu kabupaten, pihaknya baru memiliki 12 ribu tenaga PHL.
Isnawa juga menyebutkan, masalah lainnya adalah ketersediaan armada truk sampah dan Tempat Penampungan Sampah (TPS).
"Masalah lain adalah penambahan armada truk sampah dan tersedianya TPS," kata Isnawa, Minggu (5/7/2015).
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru memiliki 820 truk sampah. Sementara, idealnya memiliki 1.200 truk sampah.
“Dengan begitu maka pengangkutan sampah lebih maksimal,” ujarnya.
Sementara, setiap hari sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Kota Bekasi berkisar 5.000-6.700 ton. Untuk pembuangan ini, Pemprov DKI dikenakan tarif pembayaran Rp 130 ribu per ton. (mnx)