Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 08 Jul 2015 - 20:00:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok Sengaja Marah Agar BPK Makin Kejam

47AHOK.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Genderang perang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait opini wajar dengan pengecualian (WDP) yang disematkan BPK, bertujuan agar anak buahnya di Pemprov DKI lebih hati-hati.

"Saya sengaja ribut sama BPK, agar BPK tambah kejam periksa internal (Pemprov DKI) kita," kata Ahok di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Ahok mengaku, sesungguhnya tak sekedar ingin membantah apalagi marah terhadap BPK karena Pemprov DKI mendapatkan predikat WDP.

"Bukan, bukan marah. Saya bukan marah karena WDP-nya. Salah kalian kalau berpikir gitu," ujar Ahok.

Menurutnya, ia hanya tak terima karena BPK membuat perbandingan tidak sepadan atas nilai jual objek pajak (NJOP) tanah di kompleks Rumah Sakit Sumber Waras, Jl Kiai Tapa, Jakarta Barat.

"Saya cuma marah kenapa sudah beli tanah sesuai NJOP Rumah Sakit Sumber Waras mana boleh dibandingkan dengan NJOP (tanah di) belakang (rumah sakit)? Kalau mau, audit NJOP dong, audit Dinas Pajak dong, kenapa naikin NJOP enggak wajar. Wajar enggak, ya enggak salah kita pakai appraisal," jelas Ahok. (mnx)

tag: #Jakarta  #Ahok  #paripurna dengan BPK  #LHP BPK  #opini WDPparipurna dengan BPK  #LHP BPK  #opini WDP  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...