Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Sabtu, 11 Jul 2015 - 08:09:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok: Selama Saya Di Sini, Jangan Main-main Sama Saya

80ahok1.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tampaknya akan memakan "korban".

Merasa tak terima dengan penilaian opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) oleh BPK, Ahok kembali menyinggung rapat paripurna istimewa penyerahan hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun Anggaran 2014 yang berlangsung beberapa hari lalu.

Bahkan, Ahok tak segan menyebut nama Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Sotar Harahap sebagai orang yang dinilainya terlibat dalam rapat paripurna tersebut.

"Pak Sotar entah dibohongi anak buah entah apa, saya tanya kemarin. Seingat saya saat jadi bupati, kalau laporan BPK itu diserahkan kepada kepala daerah loh, kok kali ini nggak?" kata Ahok mengulang pertanyaannya kepada Sotar di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Ahok mengaku, dirinya sempat bertanya sama dirinya sendiri karena dalam rapat paripurna tersebut BPK tidak memberikan laporan hasil pemeriksaan kepada dirinya selaku Gubernur DKI.

"Saya sampai bertanya apa saya yang linglung ya? Saya putar videonya semua ada ternyata. Saya tanya ke Pak Jokowi juga sama waktu jadi wali kota semua juga sama menerima, kenapa kali ini (saya) tidak nerima," kata Ahok bertanya-tanya.

Akibat peristiwa yang menurutnya ganjil itu, Ahok bahkan berprasangka, PNS sengaja telah membohongi dirinya atas peristiwa rapat paripurna istimewa tersebut.

Oleh karena itu, Ahok dengan gaya khasnya mengingatkan Sotar, nasibnya selaku Sekwan yang menentukan adalah gubernur bukan ketua DPRD.‎

"Saya tegaskan sekarang juga kalau saya mau pecat bapak (Sotar), saya pecat. Seluruh PNS yang ditempatkan di DPRD (bisa) saya pecat. Sekarang bukan ketua DPRD dan fraksi lagi yang menentukan, saya yang menentukan. Saya mesti tegaskan kenapa tiba-tiba saya tidak dikasih," cetus Ahok.

Tidak hanya itu, Ahok juga menyampaikan tantangan terbuka kepada para PNS di DPRD DKI. Menurutnya, apabila ada PNS yang tidak suka dengan dirinya, jangan pilih kembali di Pilgub DKI 2017 mendatang.

"Bila tidak suka dengan saya, jangan pilih saya lagi (Pilgub 2017). Tapi selama saya masih di sini, jangan main-main sama saya," tandasnya. (mnx)

tag: #Jakarta  #Ahok  #paripurna dengan BPK  #LHP BPK  #opini WDPparipurna dengan BPK  #LHP BPK  #opini WDP  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...