Jakarta
Oleh untung ss pada hari Minggu, 26 Jul 2015 - 08:45:27 WIB
Bagikan Berita ini :

Selama Ramadhan PMKS di Jakarta Turun

29pengemis ilustrasi.jpeg
Ilustrasi Pengemis di Jakarta (Sumber foto : Indra Kusuma)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Selama Ramadhan Pemprov DKI penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) menurut. Berdasarkan data di Dinas Sosial DKI, jumlah PMKS yang terjaring hanya 804 orang. Angka ini menurun 35 dari tahun tahun 2014 sebanyak 1.231 orang.

"Kita terus lakukan pengembangan dan pelatihan, bahkan pembentukan balai latihan kerja bagi PMKS yang terjaring," kata Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat, Sabtu (25/7/2015).

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Chaidir mengatakan, penurunan angka PMKS ini selain penertiban juga kesadaran masyarakat untuk tidak memberi apapun kepada mereka

"PMKS juga sudah mulai tidak nyaman dengan aktifitas mereka yang selalu dipantau oleh tim kami. Karena kami tidak hanya melakukan penjagaan tapi juga adanya laporan masyarakat melalui aplikasi Qlue,” tandas Chaidir lagi.

PMKS yang terjaring, dibawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya yang ada di Cengkareng dan Cipayung. Mereka akan diberikan pembinaan keterampilan dan diminta membuat surat pernyataan bermaterai agar tidak kembali ke Jakarta sebagai PMKS. (ss)

tag: #pengemis DKI  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...