JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi B DPRD DKI Yuke Yurike meminta Dinas Perhubungan DKI memberi bukti kepada publik jika masalah stiker bus Scania benar-benar kesalahan administrasi saja.
Bukti yang dikeluarkan harus menunjukan bahwa bus Scania memang benar-benar kendaraan untuk orang dan bukan barang.
"Buat Dishub kalau memang ada kesalahan stiker segala macam, harus ada buktinya. Jangan sampai salah persepsi di masyarakat," kata Yuke di DPRD DKI, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Yuke mengaku heran stiker KIR untuk kendaraan penumpang bisa habis. Jika benar demikian, menurut Yuke masih banyak kendaraan penumpang lain yang ditempeli stiker KIR kendaraan barang.
Oleh karenanya, Yuke mengingatkan agar hal tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari.
"Kok bisa untuk transportasi umum saja kekurangan stiker. Kan bukan buat bus Scania saja. Pokoknya yang seperti ini jangan sampai terjadi lagi," pesan Yuke.
Apalagi, kata dia, bus Scania awalnya sempat dibanggakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Seharusnya bus tersebut bisa menjadi solusi perbaikan pelayanan Transjakarta.
Sebelumnya diberitakan, walaupun dinyatakan memiliki daya angkut hingga 140 penumpang, berdasarkan keterangan yang terdapat pada stiker uji KIR bus-bus gandeng Scania, dinyatakan bahwa bus-bus tersebut ternyata hanya memiliki kapasitas 39-41 orang. (mnx)