Rizal Ramli (RR) punya karakter oposisional sejak gerakan menjadi aktivis mahasiswa 77/78. Dia pembuat buku putih semacam konsep perjuangan mahasiswa.
Kemudian masuk penjara sebagai aktivis mahasiswa, pejuang reformasi, dan kerangka berpikir strukturalis, anti feodalisme dan sultanisme.
Sebagai orang berkarakter oposisional, dia pasti tidak mau kompromis dan koalisi dengan aktor-aktor konservatif dan neoliberalis, dan kritis terhadap kebijakan publik.
Keunggulan beliau, cerdas dan pemihakan jelas dan menggunakan konstitusi UUD 45 sebagai dasar dan justifikasi filosofis kebijakan ekonomi, termasuk kebijakan program/proyek pembangunan.
Karena dia oposisi permanen di Indonesia ini, dia tahu persis karakter dan latarbelakang politik tokoh - tokoh di Indonesia yg dekat-dekat pusat kekuasaan.
RR manusia politik tanpa beban masa lalu dan depan. Pengetahuan sangat tinggi, pengalaman kerja level nasional lebih 20 tahun.
Walaupun RR tak berkuasa, tapi otaknya selalu berpikir masalah-masalah negara dan rakyat tidak putus-putusnya. Bahkan RR pernah berupaya membangun partai peserta Pemilu 2014, tapi 'dipotong ' KPU sehingga gagal.
Kini RR telah masuk lingkaran elite kekuasaan, karakter oposisional dia tetap termanifestasi dalam pemikiran dan aksinya. Saya percaya, rekruitmen RR ke elite kekuasaan sudah dipertimbangkan keunggulan dan kelemahan RR.
Kini, tinggal RR dan kawan-kawan seperjuangan RR khususnya aktivis 77/78, apakah mau mengembangkan atau memperkuat keunggulan RR untuk memberantas perilaku korupsi sandera negara di pusat kekuasaan pemerintah.
Setidaknya membantu membangun tekanan publik terhadap kebijakan-kebijakan yang ditentang RR karena tidak efektif, tidak efisien, dan syarat korupsi.
Perilaku politik RR harus dilihat dari karakter oposisional, tak bisa dari karakter kompromis dan opurtunis yang ada pada diri kita.
Selamat bekerja saudaraku RR. 'Tiada Kata Jera dalam Perjuangan'. Kekuatan Ilahi Insy Allah mewarnai dirimu kini...Amin. (*)
TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #rizal ramli #aktivis 77 #muchtar effendi harahap