Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 18 Agu 2015 - 18:31:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Awasi Eksekutif, DPRD DKI Kembali Bentuk Pansus

79LIU3cf7gWT.jpg
Suasana Paripurna DPRD DKI Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta membentuk dua Panitia Khusus (Pansus) sekaligus. Satu Pansus dibuat untuk mengawasi zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, sementara Pansus yang lain untuk mengawasi aset yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Pansus dibentuk berdasarkan usulan anggota melewati pembahasan di Bamus," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Pras mengatakan, pembentukan Pansus merupakan cara DPRD dalam menjalankan fungsi pengawasan. Menurutnya, pembentukan Pansus bertujuan untuk menjalankan transparansi dalam pengelolaan anggaran.

"Yang satu menjalankan, yang satu mengawasi," jelas Pras.

Berdasarkan data yang dibacakan Kesekretariatan DPRD DKI, Pansus untuk zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil diketuai langsung oleh Pras. Ia akan didampingi Santoso dan Firmansyah sebagai wakil. Pansus tersebut terdiri atas 20 anggota.

Sementara pansus untuk pembahasan aset akan diketuai oleh Selamat Nurdin. Ia akan didampingi Mohamad Sangaji dan Yuke Yurike. Pansus tersebut terdiri atas 19 anggota.‎ (mnx)

tag: #Jakarta  #DPRD DKI Jakarta  #Rapat Paripurna  #DPRD bentuk dua pansus  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...