Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 18 Agu 2015 - 19:37:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua DPRD DKI: Pansus Zonasi Bukan Untuk Jegal Raperda

28reklamasi_pantai_jakarta.jpg
Reklamasi Teluk Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta membentuk dua Panitia Khusus (Pansus) sekaligus. Salah satu Pansus dibuat untuk mengawasi zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di wilayah DKI Jakarta.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan, pembentukan Pansus tersebut tidak bermaksud untuk menjegal rancangan peraturan daerah (Raperda) yang diusulkan eksekutif. Bahkan, Pras begitu ia akrab disapa, menjamin Pansus yang akan ia pimpin itu akan bekerja dengan objektif.

"Kalau zonasi membahayakan masyarakat, ya jangan dilakukan. Tapi kalau memang berguna untuk masyarakat dan penataan kota, kenapa tidak. Jadi kita (akan) objektif," kata Pras usai sidang Paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Menurutnya, DPRD DKI tidak akan menyetujui begitu saja sebuah peraturan tanpa menelaah lebih jauh isinya. Sebab, ia ingin memastikan kedepan tidak terjadi lagi pelanggaran tata ruang di Jakarta yang berdampak terhadap kerusakan lingkungan.

"Kita lihat sekarang tata ruang di Jakarta ini rusak. Nanti selama rapat pansus kita undang pakar-pakar yang ada untuk dimintai pendapat," katanya.

Untuk diketahui, zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan Raperda yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi DKI. Saat ini, Raperda tersebut sedang dibahas di Badan Legislasi Daerah DPRD DKI Jakarta. Apabila pada akhirnya Raperda ini disahkan, maka wilayah perairan Jakarta akan dibagi ke dalam empat zona berbeda. Yaitu, zona pelayaran, budidaya, wilayah peruntukan umum, dan konservasi.‎ (mnx)

tag: #Jakarta  #Reklamasi teluk jakarta  #pansus hadang raperda zonasi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...