JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Penggusuran terhadap warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (20/8/2015) pagi berlangsung ricuh. Warga yang menolak pindah melakukan perlawanan dengan beragam cara, salah satunya dengan membakar alat berat.
Warga membakar alat berat menggunakan korek api. Alat berat tersebut akan merubuhkan rumah mereka. Namun karena mesinnya hangus terbakar, maka alat tersebut jadi tak bisa beroperasi.
Perlawanan warga juga dilakukan dengan cara menghancurkan lampu lalu lintas yang berada di depan Pasar Jatinegara. Sementara beberapa warga lainnya melempari petugas dengan batu.
Menanggapi perlawanan warga, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) angkat bicara. Menurutnya, pihaknya akan tetap melakukan penggusuran meski warga melakukan perlawanan.
Ahok mengaku telah memprediksi bentrokan akan terjadi. Namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI udah tidak lagi memberi toleransi kepada warga, mengingat pihaknya telah menawarkan kompensasi yang sepadan berupa Rusunawa di Jatinegara Barat. Selain itu, pembersihan daerah tersebut harus tetap dilaksanakan supaya proyek normalisasi Kali Ciliwung bisa dilanjutkan.
"Mau enggak mau (penertiban) harus tetap jalan. Ribut sudah pasti, tapi kita enggak ada lagi pilihan," ujar Ahok di Balaikota DKI, Kamis (20/8/2015). (mnx)