Jakarta
Oleh untung ss pada hari Kamis, 27 Agu 2015 - 07:09:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Kepala Dinas Ini Pilih Ngajar di Pesantren Daripada Jadi Anak Buah Ahok

92kadis mundur.jpg
Haris Pindratno (Sumber foto : Istimewa)
Teropong Juga:


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tuntutan kerja yang tinggi membuat Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Energi DKI, Mochammad Haris Pindratno, memilih munudur. Beralasan sakit, kini dia menunggu keputusan gubernur.

“Kesehatan saya tidak memungkinkan lagi,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (26/8).

Haris mengatakan, ritme kerjanya yang tinggi membuatnya tak mungkin bertahan . Dia mengaku kerap harus bekerja hingga dini hari dan harus kembali ke kantor saat matahari terbit.

“Tiap malam saya harus keliling Jakarta untuk memastikan semua baik sampai pukul 02.00. Terus mesti datang lagi ke kantor sebelum pukul 06:00,” ucapnya.

Surat pengajuan pengunduran diri sudah diajukan 18 Agusus 2015 atau sehari setelah perayaan HUT ke-70 RI. Sekarang tinggal menunggu surat penetapan gubernur.

"Sekarang masih berkantor seperti biasa sambil menunggu keputusan resmi dari Pak Ahok. Soal penggantinya itu terserah Pak Gubernur,” tuturnya.

Haris mau pulang kampung di Jawa Tengah setelah ada keputusan gubernur. Dia mau mengajar di salah satu pondok pesantren.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Agus Suradika membenarkan pengunduran diri Haris yang minta pensiun dini karena alasan kesehatannya.

“Iya Pak Haris minta pensiun dini. Tapi sampai sekarang Pak Haris masih menjabat sampai Pak Gubernur menyetujui,” katanya.(ss)

tag: #kadis mundur  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...