Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 08 Sep 2015 - 13:01:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua ITW: Ahok Jangan Cari Keuntungan Berkedok Parkir Resmi

31ahok_ahok22.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diminta untuk tidak memikirkan soal bisnis semata.

Ahok diingatkan agar menaati aturan yang berlaku dan tidak justru mengeruk keuntungan dengan cara mengambil alih lahan parkir, serta menjadikannya seakan-akan sebagai tempat parkir resmi Pemprov DKI.

Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan menyebut adanya indikasi upaya Ahok mengambil keuntungan untuk kelompoknya dari penerapan parkir resmi di lahan parkir gedung DPRD yang beberapa waktu lalu 'memakan tumbal' Sekretaris Dewan.

"Kalau itu yang dilakukan sama saja dengan cara preman, hanya ini mengganti baju,” ujar Edison dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Edison mengatakan, keberadaan parkir liar sudah lama berlangsung dan bukan hanya di Gedung DPRD, tetapi banyak terjadi di penjuru Ibu Kota.

Oleh karena itu, menurutnya, Pemprov DKI tidak hanya menindak parkir di DPRD tetapi juga semua pelaku parkir liar yang sering memicu terjadinya keributan di Jakarta.

Diakui Edison, parkir merupakan bagian dari prasarana jaringan jalan raya untuk mendukung sistem jaringan transportasi. Sehingga parkir yang tidak diatur dengan baik, apalagi melanggar aturan akan mengganggu terwujudnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas.

"Lalu lintas dan prasarana termasuk parkir merupakan bentuk pelayanan sebagai tanggung jawab pemerintah terhadap rakyat, bukan untuk kepentingan mencari untung rugi," tegas Edison. (mnx)

tag: #Jakarta  #Ahok  #tarif parkir di gedung dprd dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...