JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sosok Donald Trump menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia, tatkala kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) itu dihadiri pimpinan DPR, di antaranya Setya Novanto dan Fadli Zon.
Kritikan publik terhadap pimpinan DPR itu tidak lepas dari sosok Donald Trump sendiri. Konon miliarder AS itu mempunyai reputasi buruk bagi masyarakat Tanah Air. Ia mempunyai bisnis judi, anti Islam dan pendukung Israel. Siapakah Donald Trump tersebut, berikut profilnya.
Trump dilahirkan di daerah Queens di New York, 14 Juni 1946, dari ayah keturunan Jerman dan ibu yang merupakan imigran dari Skotlandia.
Trump pada masa perkembangannya mengenyam bangku pendidikan di sekolah swasta, kemudian lulus kuliah dari Wharton School of University of Pennsylvania, salah satu lembaga pendidikan tinggi yang saat itu memiliki jurusan/departemen real estate dalam kurikulumnya.
Trump memulai perjalanannya di dunia bisnis dengan berkarier di perusahaan real estate ayahnya yang berfokus pada pembangunan perumahan kelas menengah di kawasan Kota New York di Brooklyn, Queens, dan Staten Island.
Pada usia 25 tahun, Trump pindah ke Manhattan (kawasan elite di New York) dan terlibat dalam proyek pembangunan properti yang lebih besar dan menggunakan desain arsitek yang atraktif.
Kariernya di sektor properti terus berkembang, antara lain mengubah Hotel Commodore yang bangkrut menjadi Grand Hyatt dan menciptakan Trump Organization serta mengakuisisi Taj Mahal Casino pada tahun 1988.
Namun, ekspansi bisnisnya juga membuatnya menumpuk utang yang berdampak pada lini bisnis Taj Mahal yang dinyatakan bangkrut pada tanggal 5 Oktober 1991.
Pada dekade 1990-an menunjukkan kerajaan bisnis Trump meningkat kembali. Pada tahun 2001, Trump World Tower diselesaikan, yang dibangun berdampingan dengan Markas Besar PBB di New York.
Trump juga meluaskan usahanya ke kawasan lainnya di AS, mencakup Trump International Hotel and Tower-Honolulu, Trump International Hotel and Tower-Chicago, Trump International Hotel and Tower-Toronto, dan Trump Tower-Tampa.
Pada tahun 2015, media Forbes menyatakan nilai aset kekayaan Trump mencapai sekitar empat miliar dolar AS (atau sekitar Rp 56 triliun).
Bagaimana kiprah Trump di bidang Politik? Trump diketahui pernah berkontribusi baik pada kandidat dari Partai Republik maupun Partai Demokrat.
Salah satu hal yang menghebohkan adalah pada tahun 2011, Trump mempertanyakan bukti kewarganegaraan Presiden AS Barack Obama karena Trump menuduh Obama tidak dilahirkan di dalam negeri AS.
Trump sendiri sebenarnya telah menunjukkan minatnya untuk mengikuti pemilihan presiden negara adidaya tersebut pada tahun 1988, 2004, dan 2012, dan baru benar-benar serius pada saat ini.
Berdasarkan harian asal Israel, Haaretz, Trump mendukung PM Isrel Benjamin Netanyahu pada Pemilu 2013, dan menyebutkan bahwa "a strong prime minister is a strong Israel" (perdana menteri yang kuat adalah Israel yang kuat).
Pada tahun 2015, Trump dianugerahi "Liberty Award" pada acara "Algemeiner Jewish 100 Gala" sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi positifnya dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Israel.(yn/wikipedia)