JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam dan multikuturalisme, saat ini menjadi acuan dunia. Bahkan Indonesia mendapat apresiasi dari dunia terutama terkait penanganan konflik sosial berbau agama.
Pasalnya, Indonesia telah membuktikan pada dunia bahwa persoalan tersebut selama ini mampu ditangani.
Tak hanya itu, dunia sudah menjadikan Nahdlatul Ulama (NU), salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia sebagai role model dalam penyelesaian konflik agama.Apalagi selama ini Islam di Timur Tengah sendiri selalu konflik, perang dan saling membunuh, pengeboman dan kekerasan lainnya, sehingga dunia melihat Islam Indonesia.
“Bahwa jihad dalam Islam itu bukan dengan peperangan, melainkan menciptkan kedamaian, menghargai semua orang dan meminimalisir bebagai problem yang terjadi di tengah masyarakat. Baik Islam maupun non muslim. Di mana penyelesaian konflik agama Indonesia mendapat apresiasi dan rujukan dunia, karena di Timur Tengah yang terjadi justru pembunuhan, peperangan, pengeboman dan sebagainya,” kataKetua PBNU KH. Marsyudi Syuhud dalam diskusi publik ‘Merawat Toleransi dan Kebhinekaan di Bumi Papua Untuk Memperkuat NKRl" di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Lebih lanjut Marsyudi mengatakan bahwa konflik dan masalah agama tersebut ditangani oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang berada di bawah Kementerian Agama RI.
“Kalau kasus Tolikara, Papua, konflik di Papua itu sudah terjadi sejak tahun 1960-an sampai hari ini. Tapi, semua ter-manage dengan baik dan mendapat apresiasi dari dunia termasuk PBB. Untuk itu, NU menjadi rujukan dunia dalam menghadapi masalah agama,” ungkapnya. (iy)