Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 10 Sep 2015 - 11:50:12 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR: Jangan Takut, Tangkap Aktor Kasus Pelindo dan Pertamina Foundation

72432904_620.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hukum terkait kasus korupsi di Pelindo dan Pertamina Foundation harus ditegakkan. Meski melibatkan petinggi negara sekalipun, hukum tetap harus dijalankan secara merata.

Hal itu diungkapkaan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani menanggapi adanya kasus Pelindo II dan Pertamina Foundation yang diduga melibatkan petinggi negara. Ia mendesak agar Bareskrim Polri segera memanggil dan menangkap para aktor yang terlibat bila sudah memiliki bukti yang kuat.

"Proses siapa saja. Bila sudah memiliki bukti yang cukup harus dipanggil. Penegak hukum tidak boleh takut," kata Arsul kepada TeropongSenayan di gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Selain itu Arsul juga meminta agar Bareskrim bisa terus mencari tahu siapa lagi pelaku yang terlibat dari keterangan tersangka yang sebelumnya sudah ditetapkan.

"Kita harapkan menjadi justice kolaborator. Tapi bila tidak ada bukti, Bareskrim harus klarifikasi bersangkutan," paparnya. (iy)

tag: #pelindo ii  #pertamina foundation  #polisi  #bareskrim polri  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...