Berita
Oleh Yunan Nasution pada hari Selasa, 15 Sep 2015 - 12:52:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Putra Mahkota Uni Emirat Arab Jadi Sopir Jokowi

94jokowi-setkab.jpg
Presiden Joko Widodo (Sumber foto : Rumgapres)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Di balik kehadiran Presiden Joko Widodo yang begitu singkat di kawasan Timur Tengah, 11-15 September 2015, ternyata terbersit pesan keakraban dan kehangatan dari raja maupun putera mahkota yang menyambut Presiden.

Baca juga : Masih Jauh Jika Ingin Jatuhkan Jokowi
Baca juga :Hari Ini, Rupiah Jatuh Lagi

Keakraban yang ditunjukkan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud misalnya, selain ia menjamu Presiden dan rombongan untuk menginap di Istana Raja Faisal di Jeddah, ia juga tidak segan mengundang Presiden Jokowi untuk dapat hadir di kawasan Arab setiap tahun.

Baca juga :Jokowi Keluarkan Paket Kebijakan Ekonomi, Rupiah Malah Makin Terpuruk
Baca juga :Duh, Paket Kebijakan Ekonomi Presiden Ditolak Pasar

Lain lagi cerita dari apa yang dialami Presiden ketika berkunjung ke Uni Emirat Arab (UEA). Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung yang selalu mendampingi keberadaan Jokwi selama di Timur Tengah, mengatakan bahwa belum pernah ada kepala negara yang hadir di UEA dijamu dengan makan siang di tempat terbuka dan umum.

Baca juga :Paket Kebijakan Ekonomi Presiden Jokowi Tidak Diterima Pasar
Baca juga : "Yang jadi masalah adalah pemimpinnya, investor tidak percaya dengan kepemimpinan Jokowi-JK"

“Ternyata cara ini menunjukkan keakraban Putera Mahkota,” kata Pramono Anung di Doha, Qatar, Senin (14/9/2015) sore waktu setempat seperti dikutip laman setkab.go.id.

Bahkan, keakraban itu tidak hanya ditunjukkan dari ketidaklaziman pemilihan tempat jamuan santap siang, tapi juga perjalanan Presiden dari tempat jamuan santap siang menuju hotel tempat menginap Presiden dikemudikan langsung oleh Putera Mahkota PEA Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.

“Dan di mobil itu hanya ada mereka berdua,” ungkap Pramono.

Di dalam kendaraan, kisah Pramono, keduanya berbicara bermacam hal, termasuk keinginan pihak PEA untuk menanamkan investasi yang strategis di Indonesia.

Sedangkan Emir Qatar Syeikh Tamim bin Hamad Al-Thani selain berdiskusi tentang investasi di Indonesia, ia meminta penerbangan Jakarta-Doha, yang hanya dua kali dalam sehari dapat ditingkatkan frekuensinya.

Baca juga : Ramalan Ini Sebut, Jokowi Tak Akan Lama Lagi

“Selain itu, Emir Qatar juga minta penerbangan Doha-Surabaya bukan hanya dua kali seminggu, tapi setiap hari,” kata politisi PDI Perjuangan itu.(yn)

tag: #putera mahkota qatar  #sopir jokowi  #qatar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement