JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Bendahara Umum DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menduga ada gelagat partainya itu akan pecah menjadi tiga.
Bamsoet menyebut dalangnya adalah kelompok kader Golkar yang selama ini menyuarakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
"Rupanya kelompok yang ingin menghancurkan Golkar dari dalam belum puas melihat Golkar yang sudah porak poranda saat ini. Ada gelagat mereka ingin memecah belah Golkar kembali menjadi tiga kubu lewat wacana Munaslub Golkar Abal-abal akhir-akhir ini," kata Bamsoet di Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Padahal, ucap dia, Munaslub Golkar belum mendesak karena masih ada proses hukum yang tengah dihadapi partainya dan belum inkrah. Tidak hanya itu, ia juga mempertanyakan siapa yang akan menjadi penyelenggara jika Munaslub dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Karena dalam AD/ART partai jelas tertulis bahwa penyelenggara Munas/Munaslub/Munasus adalah DPP. Jadi, alih-alih memberikan solusi, gagasan Munaslub malah melahirkan masalah baru dan berpotensi membelah Golkar lagi menjadi tiga kubu. Munaslub yg dipaksakan itu jelas bukan solusi," ungkapnya.
Sebaiknya, menurutnya, pihak atau kelompok yang mewacanakan Munaslub bersabar dan menahan diri.
"Kecuali memang tujuannya ingin menghancurkan Golkar sehancur-hancurnya," ucapnya.
Bamsoet menilai wacana Munaslub cenderung ternilai sebagai permainan manuver yang bisa dibaca sebagai cermin kepanikan dari pihak yang bakal kalah di Mahkamah Agung (MA).
Ia menghimbau supaya seluruh kader Golkar untuk sabar dan menahan diri hingga keputusan inkrah di MA, dan itu jauh lebih baik.
"Karena siapapun tahu, siapa sesungguhnya yang dijadikan kuda troya kekuasaan untuk mencabik-cabik partai Golkar. Wacana Munaslub, saya pastikan tidak akan laku. Pesan saya, jangan mimpi di siang bolong bisa menggelar Munaslub Golkar seperti Munas Abal2 di Ancol itu. Tunggu saja Proses hukum di MA selesai," pungkasnya.(yn)