JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo mengaku kecewa dengan pemerintah yang akan membuka kran impor beras tahun ini.
"Kami prihatin dengan jalan pintas yang diambil pemerintah. Justru ini bertentangan dengan UU pangan," kata Firmandi Nusantara I DPR RI Jakarta, Rabu (23/09/2015).
Sampai saat ini, lanjut dia, DPR RI tidak pernah diajak komunikasi mengenai rencana impor beras yang akan dilakukan pemerintah tersebut.
"Kita belum dapat laporan dari Kementan soal jumlah stok kebutuhan pangan. Kalau belum ada laporan dan data disampaikan kenapa pemerintah buat kebijakan impor.Ini akan mematikan petani kita. Saya kira ini jalan pintas," tandasnya.
Lebih lanjut Firman mengatakan jika pemerintah terus melakukan impor, maka kedaulatan pangan hanyalah jargon belaka.
"Kalau impor terus dilakukan, sampai kapan pun enggak bisa swasembada dan kita kecewa dengan pemerintah. Seharusnya kalau mau impor,siapapun mau Wapres atau presiden seharusnya pertanyakan pada Kementan karena dia yang tahu soal itu dan tidak bisa memutuskan sendiri-sendiri,"jelasnya. (iy)