Jakarta
Oleh Emka Abdullah pada hari Rabu, 30 Sep 2015 - 10:46:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Kapolda Metro Jaya: Perlu Langkah Fundamental Atasi Macet Jakarta

48macet_jakarta_22.jpg
Macet di Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan langkah mengatasi kemacetan di Jakarta tidak dapat dilakukan dengan cara sporadis.

"Harus dilakukan secara fundamental dengan melakukan sejumlah langkah secara simultan," ujar Tito pada acara Coffee Break Bersama Kapolda Metro Jaya di Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Tito mengakui, kemacetan di Jakarta sudah semakin parah karena terjadi hampir setiap jam selama 7 hari. Ia mencatat ada 421 titik di ibukota yang tingkat kemacetannya sangat parah.

Tito mengaku pihak Polda Metro Jaya telah berbuat banyak untuk ikut mengatasi kemacetan. Misalnya, setiap Senin pagi dan Jumat sore ribuan personel Polda Metro Jaya tidak lagi ikut dalam upacara.

"Mereka saya alihkan ke daerah-daerah yang kemacetannya parah," papar Tito.

Menurut Tito, ada tiga masalah besar yang merupakan faktor kemacetan. Pertama, pertumbuhan kendaraan yang sangat besar mencapai 11 persen per tahun. Kedua, tidak seimbangnya pertumbuhan infrastruktur jalan dengan pertumbuhan kendaraan. Pertumbuhan infrastruktur jalan tidak lebih dari 5 persen per tahun.

"Selama disparitas antara pertumbuhan kendaraan dan infrastruktur jalan masih tinggi, kemacetan di Jakarta akan sulit diatasi," tegas Tito.

Masalah lain yang membuat kemacetan ibukota sulit diatasi, adalah budaya masyarakat yang masih belum tertib dalam berlalu lintas.

"Terlalu banyak aturan lalu lintas yang dilanggar penggunan jalan. Padahal mereka juga menginkan jalan tidak macet," pungkas Tito. (mnx)

tag: #macet jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...