JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan, Falah Amru mengatakan bahwa keputusan Presiden Joko Widodo menurunkan harga BBM bukanlah pencitraan.
Pernyataannya inimenanggapi kritik dari Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo yang menyebut rencana penurunan harga BBM hanyauntuk mencari popularitas.
"Ini persoalan bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat dalam situasi ekonomi sekarang dimana rupiah masih melemah," kata Falah saat dihubungi, Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Untuk itu, Falah mengungkapkan kalau kondisi sekarang memang memungkinkan penurunan harga BBM. Inimelihat dari banyaknya komponen pajak bahan bakar yang dihapus.
"Kondisinya seperti itu.Jadi semua bisa memungkinkan,"jelasnya. (iy)