Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 12 Okt 2015 - 11:56:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Hendak Direvitalisasi Jadi Rusun Terpadu, Ahok Bantah Sengaja Bakar Pasar

43kebakaran-pasar_inpres-tanah_abang.jpg
Kebakaran Pasar Inpres Jalan Sabeni, Kebon Melati, Tanah Abang (Sumber foto : Istimewa)
Teropong Juga:

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pasar Inpres di Jalan Sabeni, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada Minggu (11/10/2015) dini hari kemarin telah menghanguskan 136 kios. Sebelumnya sudah ada rencana dari Pemprov terkait pasar tersebut yang hendak direvitalisasi menjadi Rusun Terpadu.

Sempat ada anggapan, kebakaran yang terjadi di Pasar Inpres tersebut dilakukan dengan sengaja mengingat rencana revitalisasi yang akan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Namun Ahok mengelaknya.

"Gila apa? Masa sengaja dibakar?" ujar Ahok di Balai Kota, Senin (12/10/2015).

Menurut Ahok, pedagang di Pasar Kebon Melati dan Pasar Lontar rencananya akan menempati 4 lantai bawah bangunan Rusun Terpadu. Sementara, 20 lantai ke atas akan dijadikan tempat tinggal.

"Pengalaman kami, kalau pasar tradisional dibikin 4 lantai, lantai 3 dan 4 itu sepi karena orang naiknya malas. Makanya kami buat rusun di atasnya," kata Ahok.

Sehingga, Ahok berharap revitalisasi dapat menarik minat pedagang kaki lima (PKL) untuk bergabung. Jika banyak yang tertarik, maka lantai 5 juga akan difungsikan untuk berdagang.

"Harapannya kami bisa mendorong banyak PKL masuk ke dalam," ujarnya. (mnx)

tag: #kebakaran pasar inpres tanah abang  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...