Berita
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 13 Okt 2015 - 12:03:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Anak Amien Rais: Bela Negara Relevan dengan Ancaman yang Dihadapi Bangsa

6hanafi-rais-mulkan.jpg
Hanafi Rais (Sumber foto : Mulkan Salmun/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais menilai ide pembentukan kader bela negara, relevan dengan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia, yaitu ancaman tradisional dan non-tradisional.

"Ancaman itu sering mengemuka misalnya fenomena WNI direkrut jaringan teroris, infiltrasi budaya asing, dan kasus-kasus di perbatasan," katanya di Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Dia mengapresiasi ide yang dikemukakan Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu itu namun meminta agar tidak disalahpahami sebatas seperti konsep wajib militer.

Menurut dia, sebaiknya program bela negara sifatnya wajib tuntas bagi mereka yang sudah sukarela bergabung atau ditunjuk oleh negara.

"Tidak bisa berhenti di tengah jalan jika sudah memilih atau ditetapkan. Sebagai contoh, pegawai BUMN beberapa juga sudah mengadopsi konsep semacam ini dan outputnya bagus," katanya.

Kedua menurut dia, kurikulum bela negara bisa mencakup umum dan khusus. Dia menjelaskan, Umum terkait dengan doktrin, wawasan nusantara, dan cara pengambilan keputusan strategis.

"Sementara yang khusus terkait sesuai profesi yang menjadi latar belakang peserta bela negara," ujarnya.

Ketiga, konsep bela negara bisa diperkaya dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat misalnya program Peace Corps.

Menurut dia, bela negara orientasinya tidak harus pertahanan dan keamanan (hankam), tetapi juga punya relevansi untuk keperluan pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

"Intinya, program bela negara jalan terus sambil terus disempurnakan," katanya, dilansirAntara.

Politikus PAN itu mengatakan bahwa terkait dengan pendanaan program itu, akan dibicarakan bersama antara Komisi I DPR dengan Kementerian Pertahanan.

Hanafi yakin Menhan sudah menghitung kapasitas anggaran negara untuk program tersebut.

"Pernah disinggung (anggaran bela negara) namun tidak merinci, uji coba jalan dahulu tidak masalah," ujarnya. (iy)

tag: #komisi i dpr  #bela negara  #ancaman bangsa indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Pengprov Muaythai se-Indonesia Siap Sukseskan Program 2026

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 30 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Cabang Olahraga Muaythai Indonesia resmi dibuka Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI), Senin, 29 Desember 2025 di Jakarta. ...
Berita

JDF Asia Pasifik Kutuk Keras Pengakuan Sepihak Israel atas Somaliland

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jazuli Juwaini, Presiden Justice and Democracy Forum (JDF) Asia Pasifik, mengutuk keras dan tanpa kompromi pengakuan sepihak Israel terhadap Somaliland sebagai negara ...