JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan bahwa sulit jika Presiden Joko Widodo mengadopsi budaya malu dan budaya mundur yang dilakukan seperti negara jepang.
Pasalnya, bila berbicara hal itu harus dikembalikan lagi kepada diri masing-masing. Ini mengingat banyak pejabat yang menganggap dirinya kompeten pada bidangnya masing-masing.
"Kembalikan pada pribadi masing-masing bila dikatakan ini gagal karena itu menuntut mundur segala macam," kata Sohibul di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Meski demikian, Sohibul sendiri secara keseluruhan menilai kalau setahun pemerintahan Jokowi belum menggembirakan. Sebab, melambatnya ekonomi, bertambahnya angka pengangguran, dan menurunnya daya beli masyarakat masih membayangi pemerintahan Jokowi.
"Tidak menggembirakan," ujarnya.
Doktor lulusan Jepang ini pun melihat dari segi hukum pemerintahan Jokowi seakan kehilangan arah dalam setiap kebijakannya. Diantaranya soal kisruh KPK dan Polri yang hingga kini belum jelas penuntasannya.
"Untuk soal asap, pemerintah payah. Saya berharap Pak Jokowi mempunyai leadership yang kuat dan kokoh dalam mengatur para menterinya," pungkasnya. (iy)