JAKARTA-Partai pememang pemilu 2014, PDI Perjuangan dinilai tak memiliki mindset berkuasa. Justru malah cenderung lebih terlihat beroposisi. "Lihat saja, dari sikap PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu, betapa susah mereka merangkul lima parpol yang ada, " kata Aktifis Petisi 28, Haris Rusly kepada teropongsenaya.com, di Jakarta, Jumat, (03/10/2014).
Menurut Haris, sikap PDI Perjuangan juga seperti terlihat seperti "tuan tanah lokal" yang malas. Artinya, tak mau mengelola tanah agar lebih produktif. "Padahal parpol pemenang pemilu memiliki segalanya, misalnya dengan terpilihnya Jokowi, artinya di eksekutif memiliki kekuasaan yang penuh," ujarnya.
Lebih lanjut Haris heran mengapa sikap PDI Perjuangan malah memilih mendukung Pilkada langsung. "Mestinya, dia mendukung pilkada tak langsung, apalagi dengan kekuasannya bisa melakukan apa saja. Karena kekuasanan itu sifatnya memperluas wilayah, atau tanah jajahan," paparnya.
Diakui Haris, banyak parpol sulit berkomunikasi dengan PDIP, karena yang ada di PDIP bukan pemimpin, namun sebatas figur. "Berbeda saat masih ada Taufik Kiemas, PDIP ini dia mengontrol sehingga bersikap luwes dalam berpolitik. Sekarang ini di PDIP hanya ada figur, bukan pemimpin," pungkasnya. (aec)