JAKARTA--Salah satu motor pembentukan DPR Tandingan, Aria Bima, tetap ngotot dilakukan kocok ulang atas pimpinan Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan(AKD) yang sudah terbentuk. Politisi PDIP ini berasalan pimpinan yang terbentuk tidak proporsional.
"Kocok ulang! Kita kan tidak mengajukan opsi yang berlebihan. Apakah opsi 16 pimpinan diseluruh Alat Kelengkapan Dewan kemarin itu masih bisa diterima? Itu saya kira layout yang paling bijak," kata Aria di gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/11/14).
Selain itu juga, Aria menegaskan bahwa persoalan ini tidak ada kaitannya dengan pembagian kekuasan, namun lebih mengedepankan azas demokrasi. Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah ini menepis KIH haus kekuasaan.
"Ini bukan masalah bagi-bagi kekuasaan. Ini dalam konteks yang kita usulkan itu adalah secara proposional musyawarah mufakat. Sebab reprentasi yang diberikan lembaga ini," ujar Aria yang tergolong paling aktif melakukan interupsi ini.(ris)