Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Kamis, 04 Feb 2016 - 11:41:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Skandal UPS, Lasro Marbun Disarankan Jadi 'Justice Collaborator'

74lasro-marbun.jpg
Lasro Marbun (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Bekas Kepala Dinas Pendidikan DKI, Lasro Marbun, diminta menjadi 'justice collaborator' atau saksi pelaku yang bersedia bekerjasama untuk membongkar skandal korupsi uninterruptible power supply (UPS) pada APBD-P 2014.

‎Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) M Rico Sinaga menyatakan, keputusan tersebut lantaran hingga kini aktor intelektual pengadaan alat catu daya tersebut belum terungkap.

Rico menjelaskan, surat perintah pencairan dana (SP2D) UPS ditandatangani pejabat eselon 1 tertinggi di daerah atau kepala keuangan daerah berdasarkan pelimpahan kuasa tugas, bila nilainya dibawah Rp100 miliar, sebagaimana amanat PP No. 58/2005.

Selain itu, kata Rico, kode rekening UPS juga hanya bisa dilakukan oleh kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono.

"Ini kan belum tersentuh, diduga karena kedekatannya dengan istana," kata Rico saat dihubungi di Jakarta, Rabu (3/2/2016) kemarin.

"Dan nomenklatur pengadaan oleh kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) sebagai anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI. ketuanya Saefullah (Sekda DKI)," imbuh dia.

Namun, Saefullah membantah telah menandatangani SP2D tersebut. Karenanya Rico menyarankan Lasro menjadi 'justice collaborator', dan membantu aparat hukum mengetahui 'aktor utama' pengadaan UPS.

"Karena dalam temuan BPK atas APBD 2014, ditemukan juga anggaran Pengadaan UPS di Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah," pungkasnya. (mnx)

tag: #dki-jakarta  #dprd-dki  #korupsi-ups  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
RAMADHAN 2025 M HAEKAL
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...